Pemilu vs Golput




Saat ini sangat ramai dan marak sekali seruan tentang Pilkada, Pilgub dan bahkan Pilpres 2014 mendatang. Semua itu sudah pasti sangat bergantung pada peran serta semua golongan masyarakat untuk aktif sebagai pemilih/pencoblos.

Bicara milih/nyoblos, maka itu merupakan hak suara bagi semua rakyat Indonesia untuk menentukan pilihannya sendiri tanpa ada unsur paksaan atau intimidasi. Bicara hak suara artinya itu merupakan salah satu bagian dari kebebasan/freedom. Nah bicara kebebasan, saya sangat tidak setuju jika ada sebagian golongan yang menyatakan diri sebagai "Golput" dalam artian menolak untuk memberikan hak suaranya pada saat pemilihan berlangsung.

Golput artinya sama saja dengan membatasi arti suci dari kebebasan/freedom/kemerdekaan.  Apalagi sampai ada gerakan golput dan bahkan berusaha mempengaruhi orang lain untuk ikutan golput juga. Kita dari sejak dulu menginginkan kebebasan/kemerdekaan adalah menjadi sia-sia ketika kita  menyatakan diri golput. Hal itu mencemari arti dari kebebasan itu sendiri.

Golput silahkan saja tapi jangan itu dijadikan wacana pergerakan anti sosial yang notabene mempengaruhi orang lain secara terang-terangan untuk ikutan golput, dan itu sebenarnya melanggar hak azasi individu dalam melaksanakan hak pilihnya.

Pelanggaran inilah yang sebenarnya sangat saya tidak setujui. Selain melanggar hak azasi individu juga melanggar kebebasan hak individu.

Sekian ulasan tentang pemilu vs golput, singkat saja - kalau panjang jadi repot sana-sini nantinya (LOL).

Pesan:
"Jika Anda bersikeras untuk golput karena alasan tertentu, silahkan saja itu hak Anda, tetapi ingat jangan mempengaruhi orang lain untuk ikutan golput seperti Anda juga - Karena dari situlah sifat seorang penjajah berawal!"


0 comments:

Copyright © 2012 Bicarapedia.